Selasa, 20 Juli 2010

Puisi : Maaf

Ibu..
Berilah limpahan maafmu untukku..
Bukalah pintu maafmu..
Ucapkanlah satu kata itu untukku..

Aku tahu..aku tahu
Berat bagimu untuk memaafkanku
Kesalahan yang seharusnya tak ku lakukan..
Dan kini kau membenciku..

Maafkan aku bu..
aku akui aku salah
Aku memang egois..
Seberapa besar salahku,
aku tetap anakmu..

Aku menyayangimu
Ibu...

Jumat, 11 Juni 2010

Sejarah sabun ( sebab sabun berbusa)



Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak air menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan - sedikitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

 Pada awal mulanya sabun terbuat dari lemak hewan dan abu kayu . an karena inilah awlanya sabun tidak berbusa.

 Menurut catatan sejarah, pada zaman Romawi Kuno sabun mulai mendapatkan nama, dari Gunung Sapo, dimana binatang dikorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai Tiber. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.

 Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer. Di abad-ke 2 Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.

Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di Eropa di abad ke-17. Pembuat sabun serikat pekerja terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup. Minyak nabati dan hewani digunakan dengan arang tanaman, terus dengan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.

 Sabun tercipta dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi (saponification) adalah reaksi yang terjadi ketika minyak / lemak dicampur dengan larutan alkali. Ada dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu Sabun dan Gliserin. Istilah saponifikasi dalam literatur berarti “soap making”. Akar kata “sapo” dalam bahasa Latin yang artinya soap / sabun. 

Semakin hari perkembangan sabun semakin pesat, dan sabun pun sudah tidak menjadi barang mewah lagi. 

Dan mengapa sekarang sabun berbusa?

Baiklah, pertanyaan tersebut akan segera terjawab.

             Sebab sabun berbusa

Hal ini terjadi sekitar tahun 1879. Pada waktu itu, sabun mandi jika digosokkan ke tubuh tidak menimbulkan busa. Namun, suatu ketika, seorang pekerja di pabrik pembuatan sabun secara tidak  sengaja meninggalkan mesin pembuat sabun bekerja saat sedang istirahat siang.

Konon, karena kecerobohan ini sabun yang tercipta pada saat mesin itu bekerja, menjadi bercampur dengan unsur udara. Tetapi, karena melihat tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, pabrik itu memutuskan tetap menjual sabun yang tercampur dengan unsur udara itu.

Kemudian, keajaiban terjadi. Sabun yang bercampur udara itu saat beredar di pasaran ternyata membuat sabun menjadi penuh gelembung dan busa saat digosokkan ke tubuh. Dan, tak disangka hal ini sangat disukai oleh konsumen sabun itu. Maka, kemudian banyak orang yang menanyakan sabun busa tersebut. Sebab, saat itu sabun itu memang tak banyak beredar di pasaran karena sebenarnya produk yang ‘salah cetak’. Akhirnya, karena kehebohan terjadi, sabun itu kemudian mulai diproduksi masal. Sabun itu kemudian diberi nama Ivory oleh perusahaan Proctor dan tak lama mulai disukai di seluruh dunia.

Sekali lagi, itulah bukti, bahwa adanya ketidaksengajaan pun, kadang bisa membawa berkah. Karena itu, jangan pernah merasa resah atau gelisah saat timbul masalah. Sebab, bisa jadi, itu justru berujung pada datangnya berkah.

Kamis, 10 Juni 2010

ukuran ginjal, kunci sukses transplantasi

selama ini golongan darah yang sesuai menjadi kualifikasi penting untuk mencegah penolakan ginjal setelah pencangkokan. Namun, studi terbaru menyebutkan, ukuran berat ginjal juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Penerima cangkok yang menerima ginjal dengan ukuran yang lebih kecil dibanding proporsi berat badan mereka lebih berisiko pada terjadinya komplikasi.

Kesimpulan tersebut dihasilkan dalam penelitian terhadap 1.000 pasien transplantasi ginjal. Dalam laporan yang dimuat dalam Journal of the American Society of Nephrology, para ilmuwan mengatakan hasil studi ini bisa menjadi referensi bagi  dokter untuk meningkatkan harapan hidup pasien.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan terus mengikuti kesehatan pasien selama lima tahun pascaoperasi. Menggunakan kalkulasi berdasarkan berat badan pendonor dan berat badan penerima ginjal, diketahui bahwa ginjal yang berukuran lebih kecil dibanding bobot tubuh penerima berisiko komplikasi.

Komplikasi tersebut antara lain naiknya tekanan darah, jaringan parut pada ginjal dan 55 persen risiko kegagalan pencangkokan dua tahun pascaoperasi. Mayoritas penerima cangkok dalam penelitian ini mendapat organ dari donor mati.

Profesor Jean Paul Soulillou, ketua peneliti, mengatakan, dari sudut pandang klinikal, hasil studi ini setara dengan proses identifikasi marker (penanda) untuk mengetahui tipe jaringan yang sesuai untuk mengurangi risiko penolakan. Faktor kesesuaian dan kecocokan antara jaringan donor dan penerima adalah masalah penting.

"Informasi ini sangat dibutuhkan bagi ribuan proses pencangkokan untuk meningkatkan angka harapan hidup," katanya.

Dalam 15 tahun terakhir ini, lebih dari 100.000 pencangkokan ginjal dilakukan di Amerika Serikat. Cangkok ginjal merupakan pilihan terbaik bagi mereka dengan gagal ginjal stadium akhir.

Sumber : www.kompas.com


Kamis, 11 Maret 2010

cerpen -- ayahku hilang dalam ekspedisi

iseng- iseng buat cerpen, sekalian buat tugas bahasa indonesia ku ahhh...

Ayahku Hilang Dalam Ekspedisi

Malam gelap sunyi dan sepi. Malam ini mencerminkan suasana hati Mira, gadis 17 tahun yang sedang menangis. Mira adalah sesosok gadis yang kuat, dan pantang menyerah. Namun entah mengapa kali ini dia begitu rentan.

Gang Mawar. Iya itu adalah gang dimana rumah Mira berada. Terletak diantara perumahan– perumahan mewah dan elit. Kontras dari perumahan mewah, gang mawar adalah sebuah gang kecil dan sempit. Walaupun berbeda dengan perumahan, tetapi gang mawar mempunyai masyarakat yang ramah, tentram dan bahagia.

Mira. Siswi kelas XI IA SMA Harapan Bangsa ini terlihat begitu terpuruk. Seusai kematian ayahnya, dia seakan tak mempunyai semangat untuk hidup. Jiwanya masih belum dapat menerima kenyataan bahwa ayahnya telah tiada.

Empat hari lalu, ia bersama ayah, bunda, dan teman- teman satu tim-nya melakukan sebuah ekspedisi penyusuran sebuah goa di luar kota. Ekspedisi tersebut di mulai sekitar pukul 10.12 WIB. Goa tersebut sangat gelap, dan terdapat sungai dibawahnya. Sehingga mereka harus berjalan diatas sungai untuk menyusuri goa. Awalnya berjalan lancar dan menggembirakan. Ia, orang tua dan teman-temannya sangat menikmati ekspedisi ini.

Pak Bagas, ayah Mira berjalan diurutan terdepan kemudian disusul oleh Mira, Bu Rasti (ibu Mira), dan teman-teman Mira. Meraka berjalan berurutan satu per satu karena mulut goa hanya cukup untuk satu orang. Barisan yang panjang dan mengular ini memunculkan suatu kesan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya. Suasana riang pun masih terasa dalam setengah perjalanan.

Tiba-tiba, terdenagar teriakan dari barisan belakang. Pak Bagas pun spontan terkejut. Beliau kemudian menengok ke belakang untuk melihat apa yang terajadi. Ternyata salah seorang teman Mira tergelincir jatuh. Pak Bagas sebagai orang tertua dalam ekspedisi ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Setelah melalui berbaagai tahap akhirnya teman Mira berhasil diselamatkan, marekapun dapat melanjutkan ekspedisinya kembali. Kali ini Pak Bagas yang menjadi sweepper dan berjalan di barisan paling belakang.

Sampailah meraka di suatu tempat dimana dibutuhkan skill dan energy yang sangat banyak. Treknya sangat curam dan licin. Satu per satu meraka dapat melewati trek tersebut. Sekarang sampailah pada giliran Pak Bagas untuk melewatinya. Ia memang gesit dan lincah, namun energinya sudah terkuras untuk menolong teman Mira yang tergelincir. Ia meminta waktu untuk beristirahat kepada rekan –rekan lainnya, rekannyapun menyetujuinya. Kondisi fisik Pak Bagas sekarang sudak tidk memungkinkan lagi. Setelah istirahat, ia mencoba untuk melewatinya lagi, tetapi masih gagal. Ia rasa hari sudah semakin sore, ia memaksakan dirinya untuk melewati trek itu. Dikarenakan trek itu licin dan kondisi fisiknya yang sudah lemah, Pak Bagas mulai terlihat tidak stabil. Spontan rekan- rekannya berteriak, mereka hanya dapat berteriak karena terpisahkan oleh sungai yang sangat dalam dan Pak Bagas menolak untuk di tolong karena ia takut ada korban lagi.

Kondisi fisiknya semakin lama semakin lemah. Keseimbangannya mulai berkurang. Dan tiba- tiba “Bruukk…”, jatuhlah Pak Bagas. Anak dan istrinya langsung berteriak dan menangis. Kemudian salah seorang teman Mira turun untuk mengecek kondisi fisik Pak Bagas.
“pak.., apakah anda masih bisa mendengar suara saya?” kata teman Mira sambil memegang badan dan kepala Pak Bagas.

“ii..ii..iyyyaa nak. Sssa..sssaayya masihh bii….ssa mennndenggarr.” Pak Bagas sudah setengah sadar.

Setelah dicek, ternyata kepala Pak Bagas terbentur batu dan mengalami pendarahan. Kakinya tidak dapat di gerakkan lagi. Nafasnya sudah terengah-engah.

“woyyyy…” teriak teman Mira yang ada bersama Pak Bagas. “cepet satu atau dua orang dari kalian keluar, panggil petugas medis untuk menyelamatkan Pak Bagas.!”
Bergegas dua orang melanjutkan perjalanan dan kembali sudah bersama petugas medis. Sementara itu, Mira, Bu Rasti dan teman- teman lainnya segera turun untuk menyelamatkan Pak Bagas.

Petugas medis pun datang. Pak Bagas berhasil dibawa keluar dari goa, namun setelah di luar goa nyawa Pak Bagas telah tiada. Kaki Pak Bagas patah, kepalanya yang terbentur telah mengeluarkan banyak darah.nyawa Pak Bagas tidak dapat diselamatkan lagi.

Sejak di dalam goa sampai Pak Bagas berhasil diselamatkan, Mira dan Bu Rasti tak henti- hentinya menangis. Mereka tidak pernah mengira bahwa ekspedisi ini akan membuatnya kehilangan sosok yang mereka cintai.

Sejak saat itulah Mira tidak pernah terlihat bahagia. Ia selalu terpuruk walaupun teman- teman dan keluarganya telah menghiburnya.

----tak pernah ku sangka, q bisa buat cerpen kaya gni.. n setelah dinilai, ni cerpen dapet nilai 9 dari guru ku..---- :))

sendy -- sory honey

Apapun yang kau minta selalu ku berikan
Dari yang biasa sampai yang rahasia
Tapi kamu selalu minta yang itu
Sory.. ku tak bisa

Bagiku cinta bukan hanya bercinta
Yang dicurahkan diatas ranjang
Cinta adalah ketulusan
Saling menjaga dan percaya

Sory honey.. ku tak bisa
Berikan apa yang kau inginkan
Boleh saja kau cari yang lain
 untuk puaskan nafsu mu
Sory honey.. ku tak bisa
Berikan apa yang kau inginkan
Boleh saja kau cari yang lain
 untuk puaskan nafsu mu
aaa,.aaahhh
hoowoo..ooo
sory honey…

lebih baik kita biasa saja
karna sudah ku tahu semua kartumu
kau mainkan wanita sesuka hatimu..
sory ku bukan begitu..


( mav bangettt yang punya lagu...))